SURAKARTA – Apel pagi Sekretariat DPRD Kota Surakarta, Senin Pagi (11/8) berlangsung khidmat namun sarat motivasi. Dalam amanatnya, Sekretaris DPRD Kota Surakarta, Kinkin Sultanul Hakim, mengingatkan seluruh pegawai untuk memaknai kemerdekaan dengan rasa syukur dan semangat berkorban bagi organisasi.
Mengawali arahannya, Kinkin menyinggung berbagai kegiatan di bulan kemerdekaan yang penuh keceriaan seperti jalan sehat, lomba-lomba, doorprize, pembagian hadiah, hingga upacara bendera. “Kita harus berpartisipasi dalam bentuk rasa syukur atas kemerdekaan yang kita nikmati. Jangan sampai semangat itu luntur,” ujarnya.
Kinkin juga mengingatkan seluruh pegawai Setwan untuk berpartisipasi dalam rangkaian lomba kemerdekaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surakarta maupun kegiatan lomba internal Setwan sendiri. “Mari kita ramaikan lomba HUT RI yang sudah disiapkan Pemkot dan juga lomba internal kita. Selain memupuk rasa kebersamaan, ini menjadi wujud nyata kita menghargai perjuangan para pendahulu,” ajaknya.
Lebih lanjut, Ia membandingkan semangat perjuangan masa lalu dengan kondisi saat ini. “Dulu orang berjuang merebut kemerdekaan dengan jiwa, raga, bahkan nyawanya. Sekarang, kadang kita lebih memikirkan profit. Padahal rezeki sudah diberikan Tuhan dengan jalan yang sempurna,” tegasnya.
Kinkin menekankan bahwa rasa nyaman yang berlebihan justru dapat membuat seseorang kehilangan makna perjuangan. “Kalau belum merasakan kegelapan, kita tidak akan tahu nikmatnya terang. Kita bisa merasakan manis karena sudah pernah merasakan pahit,” ucapnya.
Ia juga mengajak seluruh pegawai untuk menularkan ilmu kepada rekan kerja dan mahasiswa magang di Setwan. “Kalau memberi itu justru membahagiakan. Hidup harus didasari semangat spiritual. Hidup adalah tentang menunggu, memperjuangkan, dan pada akhirnya mensyukuri serta menikmati hasilnya,” jelasnya.
Kepada para mahasiswa magang, Kinkin memberikan pesan khusus tentang pentingnya soft skill. “Orang sukses itu soft skill-nya bagus. Top leader ada di posisinya karena kemampuan itu.
Magang di sini jangan sampai keluar dengan mental yang sama seperti saat masuk. Kalau tidak ada pekerjaan, jangan menganggur. Aktif bertanya, membantu, dan belajar sendiri. Tidak ada sesuatu yang sia-sia,” pungkasnya.
Arifin Rochman