SURAKARTA – Sekretariat DPRD Kota Surakarta menggelar kegiatan persiapan penyusunan Program Kerja DPRD yang melibatkan mahasiswa magang sebagai bentuk pembelajaran langsung tentang tata kelola pemerintahan dan birokrasi yang profesional. Kegiatan ini dipimpin oleh Sekretaris DPRD Kota Surakarta, Kinkin Sultanul Hakim, Kemarin (14/7) di Ruang Badan Anggaran DPRD Kota Surakarta.

Dalam arahannya, Kinkin menekankan pentingnya karakter profesional dalam lingkungan kerja, khususnya di sektor pelayanan publik. Ia menjelaskan bahwa ada tiga unsur penting dalam membangun profesionalisme.

“Profesional itu bukan hanya soal keahlian (expert), tetapi juga soal keberpihakan pada kepentingan organisasi atau masyarakat di atas kepentingan pribadi, serta kemampuan untuk menghargai kelebihan orang lain dan belajar untuk bisa setara atau bahkan lebih baik,” ujarnya.

Kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi mengenai siklus manajemen pemerintahan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kinkin menegaskan bahwa penyusunan program kerja merupakan dasar dari pelaksanaan dan evaluasi kinerja yang efektif.

“Kalau tidak ada program kerja, siklus pelaksanaan dan evaluasi tidak akan bisa berjalan. Ini menjadi dasar utama dalam sistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel,” jelasnya.

Program kerja yang disusun kali ini dirancang untuk pelaksanaan tahun 2026. Menurut Kinkin, hal ini mencerminkan pentingnya kemampuan birokrasi dalam membaca tantangan masa depan dan merencanakan kegiatan yang adaptif.

“Kita dituntut untuk mampu memprediksi dan meramalkan kebutuhan serta tantangan ke depan. Sayangnya, birokrasi sering kali terhambat karena program kerjanya tidak mampu menjawab tantangan dan beradaptasi di tahun berikutnya,” tambahnya.

Mahasiswa magang dari berbagai perguruan tinggi yang mengikuti kegiatan ini akan dikelompokkan dan diajak secara aktif membantu menyusun rancangan program kerja bersama tim kerja di lingkungan Sekretariat DPRD Kota Surakarta. Dengan keterlibatan ini, diharapkan mereka dapat memahami pentingnya efisiensi dan konsistensi dalam penyelenggaraan pemerintahan.

“Program kerja itu penting, tidak hanya untuk efisiensi anggaran dan pelaksanaan, tapi juga sebagai alat evaluasi,” pungkas Kinkin.

Arifin Rochman