SURAKARTA – Halaman Sekretariat DPRD Kota Surakarta pagi ini terasa berbeda dari biasanya. Suasana apel pagi yang rutin digelar setiap Senin, kali ini menjadi momen reflektif sekaligus syukuran atas capaian membanggakan: peringkat kedua Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) se-Jawa Tengah.

Dalam amanatnya (19/5), Sekretaris DPRD Kota Surakarta, Kinkin Sultanul Hakim, secara langsung menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pegawai dalam mewujudkan capaian tersebut. “Alhamdulillah, Kamis kemarin (15/5), kita menerima penghargaan peringkat 2 JDIH tingkat Provinsi Jawa Tengah. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur, Bapak Taj Yasin Maimoen di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang,” ungkap Kinkin.

Ia menegaskan bahwa prestasi ini bukan sekadar pencapaian, tetapi juga bentuk tanggung jawab yang harus dijaga dan ditingkatkan. “Prestasi ini mengangkat nama baik Setwan sebagai OPD, namun saya tekankan, jangan cepat puas. Susun strategi yang baik dan terukur, agar ke depan kita bisa meraih penghargaan di tingkat nasional,” tegasnya.

Selain membahas prestasi, Kinkin juga memberikan peringatan tegas terkait penggunaan Barang Milik Daerah (BMD), terutama kendaraan dinas. “Saya ingatkan kembali, kendaraan dinas itu bukan untuk kepentingan pribadi. Gunakan hanya untuk keperluan kedinasan, pada jam kerja, dan tentu disertai surat tugas. Ingat, masyarakat sekarang sangat peka terhadap penggunaan plat merah,” ujarnya sambil mengarahkan pandangan ke barisan kendaraan dinas yang terparkir rapi.

Lebih lanjut, Ia menyinggung temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait penyalahgunaan BBM oleh pemerintah daerah lain. “Beberapa daerah di sekitar Surakarta masih menggunakan sistem reimbursement dengan kupon. Itu rawan disalahgunakan. Syukurlah, kita di Setwan sudah menggunakan sistem limit berbasis kartu BBM. Ini lebih aman dan akuntabel,” jelas Kinkin.

Dalam kesempatan yang sama, Ia juga mengingatkan soal kebijakan refocusing anggaran yang terus bergulir. “Hasil rapat TAPD dan Banggar terakhir sudah menegaskan, pagu akomodasi maksimal Rp750.000 per malam. Jadi, saya minta rekan-rekan pendamping kunjungan kerja untuk lebih kreatif mencari opsi hotel. Efisiensi ini penting, agar program prioritas kita tetap jalan,” tegasnya.

Apel pagi ditutup dengan perkenalan dua pegawai baru: Dessy Maryati dan Abdullah Fatah. “Selamat datang dan selamat bergabung di keluarga besar Sekretariat DPRD Kota Surakarta. Semoga bisa cepat beradaptasi dan bekerja dengan baik,” ujar Kinkin, disambut tepuk tangan hangat para peserta apel.

RTPRS/AR