Ruang Badan Anggaran menjadi saksi dari Diskusi Kelompok Terbatas Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta, Jumat (26/01/2024).

DKT yang dihadiri oleh perwakilan Pimpinan DPRD dan Ketua Komisi serta Alkap, 32 OPD dan Instansi, 30 NGO, LSM dan LPMK berjalan lancar dan efektif. Forum ini menghasilkan 17 masukan yang akan diolah sesuai dengan Dinas Pengampu dan kesesuaian DPA Setwan Surakarta. Dalam pembukaannya, Drs. Taufiqurrahman mengatakan perlunya masukan dari stakeholder guna rancangan kerja yang lebih baik di 2025 nantinya.

Ia mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran tamu undangan yang terdiri dari beberapa OPD serta rekanan/stakeholder terkait. Taufiq juga berharap akan ada masukan-masukan guna perbaikan ke depannya.

“Melalui DKT kali ini, kami mohon masukan dan kritikan dari Bapak atau Ibu untuk kemajuan Pemkot Surakarta khususnya DPRD Kota Surakarta,” ucapnya.

Legislator dari Partai Golkar itu juga menambahkan bahwa dengan banyaknya masukan dan kritikan akan kita tindak lanjuti ke dalam Pokir serta diusulkan ke Forum Musren RKPD untuk kemajuan bersama.

Diskusi diawali dengan paparan dari Sekretaris DPRD, Kinkin Sultanul Hakim. Dalam paparannya ia menyampaikan bahwa Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan administrasi dan pemberian dukungan terhadap tugas dan fungsi DPRD.

Lebih lanjut, paparan Sekretaris Dewan juga seirama dengan semangat untuk menyumbang kontribusi pembangunan Surakarta melalui usulan dari masyarakat secara langsung lewat koridor pokok-pokok pikiran DPRD.

Diskusi ini bertujuan untuk menyusun langkah-langkah strategis yang akan diambil dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan pembangunan di Kota Surakarta. Setwan mengangkat 5 Skala Prioritas di Tahun 2025 diantaranya, Pembentukan Peraturan Daerah dan Peraturan DPRD, Pembahasan Kebijakan Anggaran, Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan, Penyerapan dan Penghimpunan Aspirasi Masyarakat, serta Peningkatan Kapasitas DPRD.

“Terwujudnya birokrasi yang responsif, adaptif, gesit dan kolaboratif adalah Sasaran Strategis yang ingin kita capai,” ungkapnya.

Kinkin berharap bahwa masukan-masukan dalam diskusi Hari ini mampu menyempurnakan Rancangan Renja Setwan Tahun 2025.

“Saran dan Masukan sangat kita harapkan dalam diskusi ini guna penyempurnaan renja,” sembari menambahkan, “hasil usulan dari DKT ini akan kita usulkan dan tindak lanjuti pada DPAPD Tahun Anggaran berikutnya.”

Dalam sesi tanya jawab, 3 pengusul berasal dari LPMK Purwosari, PT PLN Surakarta serta aktivis cagar budaya Surakarta diikuti dengan 14 form usulan yang disampaikan ke Panitia.

Acara diakhiri dengan penunjukan delegasi untuk mewakili Setwan Surakarta yaitu perwakilan dari UMS, LPMK Purwosari dan aktivis cagar budaya.

(ARF/RIZ)